Pada artikel sebelumnya saya telah menceritakan tentang sejarah kekuasaan To’Banua Puan Tangdilino’ di Marinding dan Tersusunnya Aluk Sanda Pitunna. Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Aluk Sanda Pitunna. Jadi yang belum baca silahkan klik disini
Aluk sanda pitunna adalah susunan agama atau aturan yang didasarkan atas ajaran sukaran aluk yang mengenal Aluk Tallu Oto’ na ( dasar agama dengan falsafah tiga ) dan aturan serta adat kehidupan dengan dasar falsafah A’pa’ Oto’ na ( adat dengan falsafah empat ).yang sangat jelas dalam sukaran aluk dan perkembangan adat/aturan hidup masyarakat toraja.
Dengan menggabungkan Aluk Tallu Oto’Na (Tallu = tiga) dengan Aluk A’pa’ Oto’ Na ( a’pa’ = empat ) menjadi Pitu (tujuh), berarti agama dan adat/kebudayaan Toraja saling berhubungan dan saling isi mengisi dan keduanya menggambarkan Aluk Todolo dan Kebudayaan Toraja menjadi satu.
Berhubung kesatuan hukum yang disebut aluk dalam masyarakat toraja adalah kesatuan adat dan kesatuan agama dan aturan – aturan masyarakat yang tak terhitung banyaknya, makanya disebut aluk sanda pitunna yang ditulis dengan angkat aluk 7777 atau Aluk Pitung Sa’bu’ Pitu Ratu’ Pitung Pulo Pitu ( Tujuh ribu tujuh ratus tujuh pulu tujuh). Karena dalam mempergunakan jumlah satuan yang paling besar bagi masyarakat Toraja hanya mengenal Sang Sa’bu ( seribu ). Kemudian turun kesaratu’ ( seratus ) kemudiang Sangpulo ( sepuluh ) dan misa’ ( satu ). Dan karna dasar aluk sanda pitunna adalah 7 ( tujuh ), maka menulis aluk sanda pitunna dengan 7777, yang maksudnya jumlah yang tak terbatas atau tak terhitung banyaknya.
Dengan Aluk Sanda Pitunna/ Aluk 7777, Tangdilino’ mengatur dan menyusun kekuasaannya dari Tongkonan Banua Puan Marinding dengan membentuk suatu daerah kekuasaan yang diberi nama Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo karena satu kesatuan yang bulat dengan mempergunakan hanya satu Aluk ( Aturan ) yang dinamakan Aluk Sanda Pitunna. Yang berpencar dari satu sumber dengan mempergunakan Lambang Persatuan Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo yaitu Barre Allo ( Barre = Terbit, Allo = Matahari ).
Yang termasuk daerah Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo ialah seluruh daerah yang mempergunakan Barre Allo Sebagai Lambang yang dipasang pada depan dari Rumah Adat ( Tongkonan ) dengan nama Pa’Barre Allo yang merupakan tanda pengikat pada kesatuan Tondok Lepongan Bulan.
Dalam ajaran Aluk Sanda Pitunna jelas dinyatakan bahwa Aluk ini ( agama dan aturan hidup ) adalah berasal dari Puang Matua ( Sang Pencipta ) yang diturunkan kepada nenek pertama manusia bernama Datu’ Laukku’ yang masih dipegang teguh oleh Pong Sulo Ara’, yang disebut Sukaran Aluk ( Sukaran = Susunan / Ketentuan, Aluk = Agama).
Post a Comment for "Sejarah Singkat Aluk Sanda Pitunna"