Upacara Ma' Nene' adalah suatu Upacara khusus dalam mengenang dan memperingati Arwah Leluhur / Tomembali Puang yang dimana waktu pelaksanaan Upacara Ma' Nene' ini tidak menentu. karena tergantung dari keadaan dan kemampuan keluarganya yang masih hidup, namun terkadang tidak dilakukan karna keluarganya atau keturunanya tidak mampu untuk melaksanakan Upacara Ma' Nene'.
Tujuan dari pada UpacaraMa' Nene' ini adalah dimana Keturunanya memperingati Arwah Leluhur mereka karena merasa telah mendapat berkat dari leluhurnya atau untuk meminta berkat kepada leluhurnya yang memang mempunyai kewajiban menurut Ajaran Aluk Todolo.
Upacara Ma' Nene' ini sebenarnya masih termasuk dalam Upacara Rambu Solo' tetapi kalau diperhatikan bisa digolongkan Upacara Rambu Tuka' karena waktu pelaksanaanya dilakukab pada waktu pagi hari dimana matahari baru mulai terbit. Hanya saja tidak dilakukan dilakukan di sebelah timur dari Rumah atau Tongkonan. karena hal ini berhubungan dengan Kepercayaan Aluk Todolo bahwa Tomembali Puang itu adalah oknum setengah dewa. Dalam pelaksanaannya Upacara Ma' Nene' ini ada bermacam - mancam sesuai dengan keadaan masing - masing daerah adat tetapi pada umumnya tujuannya tetaplah sama. Dan dibeberapa Daerah Adat Upacara Ma' Nene' ini disebut dengan Nama Lao Lako Tomatua ( pergi ke orang tua/bertemu leluhur)
Pada Upacara Ma' Nene' ada Daerah yang dalam melaksanakan Upacara Ma' Nene' yaitu mengganti Bungkus atau pakaian dari mayat atau orang yang meninggal dan mengganti petinya. Namun ada juga Daerah yang hanya dilakukan dengan mengganti pakaian tau - tau bagi yang mempunyai tau - tau yang memang dibuatkan saat upacara pemakamannya namun. dan adu pula daerah yang melaksanakannya tidak langsung datang ke Liang atau Kuburan tetapi dilakukan di hutan - hutan disekitar rumah atau Tongkonan.
Upacara Ma' Nene' ini biasanya dilakukan setelah selesai panen atau potong padi sebagai tanda syukur dan keyakinan bahwa adanya keberkatan atas hasil panen yang melimpah adalah berkat dari pada Leluhur yang selalu memperhatikan kehidupan keturunannya yang dianggap Tomembali Puang (setengah Dewa) sehingga pada saat pelaksanaan Upacara Ma' Nene' ini dikurbankan kerbau dan babi sebagai kurban bekal dan kurban persembahan dan pemujaan kepada Leluhur yang dianggap sebagai Tomembali Puang (setengah Dewa)
Dan itulah sekilas tentang tujuan pelaksanaan Upacara Ma' Nene' yang didasarkan pada Ajaran Aluk Todolo yang dibeberapah Daerah Adat tetap dan masih dilaksanakan secara turun temurun hingga sekarang sebagai bagian dari Adat masyarakat Toraja.
Post a Comment for "Tujuan Pelaksanaan Upacara Ma' Nene' Menurut Ajaran Aluk Todolo"