Pengaruh Aluk Sanda Saratu’ Terhadap Lesoan Aluk Padang di Puangngi

toraja culture
Setelah terbentuknya Aluk Sanda Saratu di Daerah adat Padang di Puangngi yaitu Aluk dari Puang To Manurun Tamboro Langi’ maka Lesoan Aluk Padang di Puangngi banyak mendapat perubahan namun pada dasarnya tetap sama karna hanya dalam prosesnya yang mengalami perubahan/perbedaan karna disesuaikan dengan beberapa ketentuan baru dari Aluk Sanda Saratu’, tetapi tidak seluruh daerah Padang di Puangngi melaksanakan Aluk Sanda Saratu karna daerah Kesu’ dan sekitarnya tidak melaksanakan Aluk Sanda Saratu’. Yang berarti dasar Lesoan Aluk dari daerah Padang di Puangngi bagian Selatan yang dikenal sekarang dengan nama Daerah kelompok Adat Tallu Lembangna dan Tallu Batupapan mengalami perubahan tersendiri pada beberapa hal karna pengaruh dari Aluk Sanda Saratu.

Itulah yang menyebabkan Daerah Kesu’ dan sekitarnya atau sekarang dikenal termasuk kelompok adat Balimbing Kalua’ terpisah dari daerah adat Padang di Puangngi bagian selatan kerna tetap mempergunakan Aluk Sanda Pitunna sepenuhnya. Karna Aluk Sanda Saratu’ dari Puang To Manurun Tamboro Langi’ adalah aturan dan Aluk yang hanya memperkuat kedudukan Puang pada daerah adat Padang di Puangngi, maka daerah adat Balimbing Kalua’ dalam perkembangannya tetap mempergunakan dasar Lesoan Aluk tersendiri yaitu dasar Lesoan Aluk dengan Tananan Bua’ Pemala Tedong Sere Ala’ dan sebagiannya mempergunakan Tananan Bua’ Pemala Tedong Sangayoka.

Sejak datangnya Aluk Sanda Saratu’ di daerah adat Padang di Puangngi maka Seolah sudah ada 4 dasar Lesoan Aluk di Toraja karna Daerah Adat Padang di Puangngi sudah terbagi dua yaitu Daerah adat Padang di Puangngi  bagian selatan dan Daerah adat Padang di Puangngi bagian Utara. Tetapi pada dasarnya tetap masih tetap tiga hanya saja bagian selatan dari Padang di Puangngi memdapatkan penambahan pada beberapa hal dari Aluk Sanda Saratu'.

Karna adanya Aluk Sanda Saratu’ di daerah adat Padang di Puangngi bagian selatan suatu hal yang langsung mempengaruhi struktur masyarakat dan pemerintahan, maka perbedaan struktur masyarakat dan pemerintahan untuk daerah Padang di Puangngi bagian selatan dan bagian utara sangat menonjol, karna daerah adat Padang di Puangngi bagian Utara yaitu Kesu’ dan sekitarnya tetap mempergunakan tetap mempergunakan struktur masyarakat yang kesatuan kekeluargaan dan kegotong royongan menurut ajaran aluk sanda pitunna / Aluk 7777 sama dengan Daerah adat Padang di Ambe’i dan Daerah adat Padang di Ma’dikai. Tetapi Daerah Adat Padang di Puangngi bagian selatan berlaku struktur kesatuan yang Monarchistis sesuai dengan Ajaran Aluk Sanda Saratu’.

Dengan terpisahnya Daerah Kesu’ dan sekitarnya dari Daerah Adat Padang di Puangngi maka sesuai dengan perkembangan masyarakat Daerah Kesu’ dan sekitarnya atau Daerah Adat Padang di Puangngi daerah Utara  bembangannya bersama dengan Daerah Adat Padang di Ambe’i maka sekarang ini Daerah Kesu’ dan sekitarnya termasuk dalam Daerah adat Padang di Ambe’i tetapi tetap mempergunakan dasar Lesoan Aluk Padang di Puangngi yaitu Tananan Bua’ Tedong Seleala’ sama dengan Daerah Adat Padang di Puangngi bagian selatan yang dikenal dengan kelompok adat Padang di Puangngi Tallu Lembangna dan Tallu Batupapan.

Post a Comment for "Pengaruh Aluk Sanda Saratu’ Terhadap Lesoan Aluk Padang di Puangngi"

Template Blogger Terbaik Rekomendasi