Lesoan Aluk Salah Satu Azas Pemujaan dan Persembahan Dalam Aluk Todolo


toraja culture
Setelah sekian lama gak ada waktu untuk menulis karena banyaknya kesibukan diluar, akhirnya ada kesempatan juga untuk melanjutkan artikel  saya di blog ini. Dan tanpa basa basi lagi, sesuai dengan janji saya pada artikel saya yg terakhir beberapa tahun lalu. Kali ini saya akan membahas tentang Lesoan Aluk ( Proses Aturan Upacara ), Pemali’ Sukaran Aluk ( Larangan – larangan dalam aturan Agama ), dan Pa’kikki’ atau Pantiti dan Pesung ( bagian kurban untuk sajian persembahan ).

Dari ketiga pembahasan diatas, saya akan membahas satu persatu. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahasa apa itu Lesoan Aluk ( Proses Aturan Upacara ) terlebih dahulu.

Lesoan Aluk (Proses Aturan Upacara) atau juga biasa disebut Patiran Aluk (Patiran/ptongan/proses) adalah Proses yang dilakukan tidak asal asalan baik itu Upacara yang tingkat besar maupun tingkat yang serendah – rendahnya sekalipun dan dilakukan dengan mengikuti ketentuan aturan atau proses aturan acara karna Lesoan Aluk merupakan salah satu azas dalam melaksanakan Ajaran sukaran aluk atau Aluk Todolo dan tidak dapat mendahulukan apa yang seharusnya dilaksanakan diakhir Upacara dan sebaliknya karna tiap Lesoan Aluk  itu menentukan mantra dan doa yang berbeda. Karna jika ada Lesoan Aluk  yang diganti atau di rubah maka dianggap satu kesalahan yang besar dan pelanggaran itu diperbaiki dengan upacara khusus yang dikatakan Mangngaku ( Pengakuan Dosa) dengan melakukan sajian kurban persembahan.

Lesoan Aluk untuk tiap-tiap upacara memiliki aturan yang sudah ada sejak dulu yang ditetapkan berdasarkan kondisi hidup pada masing-masing daerah adat yang ditentukan secara resmi oleh Badan Penyusun Lesoan Aluk atau yang disebut Pesio Aluk yaitu suatu badan yang khusus menyusun, mengatur dan membuat aturan masyarakat dan aturan Upacara Pemujaan dan Persembahan dalam Aluk Todolo dengan berpedoman pada dasar Lesoan Aluk pada masing – masing daerah adat. Dan badan ini dipusatkan pada satu Tongkonan sebagai tempat pusat penyebaran dan pengawasan. Dan tongkonan itu dinamakan Tongkonan Pesio Aluk.

Tiap – tiap daerah adat mempunyai Lesoan Aluk tertentu dalam menghadapi tiap upacara yang disusun berdasarkan atau disesuaikan dengan perkembangan daerah adat masing – masing. Pada awalnya penyusunan didasari dengan memperhatikan kondisi dan keadaan hidup masyarakat dari daerah adat itu, yang sejak terbaginya Tondok Lepongan Bulan dalam 3 daerah adat besar yaitu sejak awal mulanya Penyebaran Aluk Sanda Pitunna/Aluk 7777 dari Banua Puan Masing – masing :
  1. Daerah adat bagian timur yang dinamakan padang diambe’i melaksanakan aluk sanda pitunna mulai dari proses permulaan sampai pada upacara tertinggi yaitu pemujaan kepada Puang Matua yang dinamakan Tananan Bua’ (Upacara Bua’) mempergunakan korban persembahan 2 ekor kerbau sebagai korban persembahan utama yang disebuat Tananan Bua’ Pamala’ Tedong Sangayoka ( Upacara Bua’ dengan korban persembahan 2 ekor kerbau.
  2. Daerah adat bagian tengah yang dinamakan Padang di Puangngi melaksanakan Aluk Sanda Pitunna mulai dari prosesi  permulaan sampai pada upacara tingkat tinggi yaitu pemujaan kepada Puang Matua yang dinamakan Tananan Bua’(UpacaraBua’) mempergunakan korban persembahan 24 ekor kerbau sebagai korban persembahan utama yang disebut Tananan Bua’ Pemala’ Tedong Sereala’ (Upacara Bua’dengan korban persembahan 24 ekor kerbau.
  3. Daerah Adat bagian barat yang dinamakan Padang di Ma’dikai melaksanakan aluk sanda Pitunna mulai dari proses permulaan sampai pada upacara tingkat tinggi yaitu pemujaan kepada Puang Matua yang dinamakan Tananan Bua’(Upacara Bua’) mempergunakan Korban persembahan 1 ekor kerbau sebagai korban persembahan yang disebut Tananan Bua’ Pemala’ Tedong Sang Bua’ Bannang (Upacara Bua’ dengan Korban persembahan 1 ekor kerbau).
Ketiga bagian jumlah kurban persembahan utama pada upacara tingkat tinggi (Upacara Bua') tersebut diatas sebagai cara permulaan dalam membedakan adanya ke-3 dasar Lesoan Aluk. kemudian dasar Lesoan Aluk ini mempengaruhi pertumbuhan aturan -aturan proses lainnya dalam pelaksanaan upacara - upacara Aluk Todolo di Toraja yang pada masing - masing daerah adat itu berbeda - beda dalam menghadapi tiap - tiap upacara. tetapi dasar proses tingkat upacara dan tujuan Upacara sebenarnya semuanya sama. akan tetapi dalam Lesoan Aluk perbedaannya hanya ada dikarenakan adanya perbedaan kondisi daeran dan kepentingan masing - masing tempat serta adanya perbedaan kurban yang keseluruaannya ditentukan melalui Tongkonan Pesio' Aluk pada masing - masing daerah adat.

Itulah sebabnya maka terdapat 3 dasar Lesoan Aluk di Toraja dalam menghadapi pelaksanaan Aluk Todolo berarti terbagi atas 3 dasar susunan/aturan sesuai dengan adanya tiga daerah adat yaitu :
  • Daerah Adat bagian Timur yaitu padang di Ambe'i dengan Lesoan Aluk Padang di Ambe'i.
  • Daerah Adat bagian tengah yaitu Padang di Puangngi dengan Lesoan Aluk Padang di Puangngi.
  • Daerah Adat bagian barat yaitu Padang di Ma'dikai dengan Lesoan Aluk Padang di Ma'dikai.


Post a Comment for "Lesoan Aluk Salah Satu Azas Pemujaan dan Persembahan Dalam Aluk Todolo"

Template Blogger Terbaik Rekomendasi